Fungsi Kroto bagi Binatang peliharaan jenis burung burungan
ada beberapa yang membutuhkan kroto sebagai bahan makanannya,jenis burung
burungan tertentu misalnya : cucak rowo,murai batu, jalak , cendet , kacer ,
dan banyak jenis burung kicau lainnya yang gemar sekali memakan kroto .
ternyata dengan memakan kroto burung burung kicau tersebut semakin sering
berkicau dan semakin nyaring dan lantang bunyi suaranya .
Selama
ini kroto didapatkan dari sarang sarang semut krangrang yang ada di pepohonan
atau alam liar , sedangkan ketersediaan bibit kroto di alam liar tersebut
sangat minim dan terbatas , dengan semakin banyaknya orang berburu kroto di
alam bebas maka ketersediaan kroto semakin langka ,Melalui penelitian yang
telah saya lakukan ternyata bibit Kroto ternyata dapat dibudidayakan.
Budidaya bibit kroto dapat dilakukan di ruang yang tidak
terlalu luas, tidak membutuhkan tumbuhan , dan bisa memanfaatkan ruang yang ada
di dalam rumah atau gudang , dan tidak ribet dalam membudidayakannya . kami
memberikan inovasi karena semakin langkanya kroto di alam dan dapat menjadikan
peluang usaha yang bagus,karena kebutuhan kroto semakin meningkat,dan banyaknya
pencinta burung berkicau.
Kroto
merupakan hasil dari telur semut rangrang , awal mula kroto tersebut berawal
dari larva kroto yang sangat kecil , kemudian dari larva kroto yang sangat
kecil tersebut berkembang semakin membesar dan semakin berbentuk seperti semut
yang yang diselimuti selaput putih , dan itulah yang disebut kroto.
Semut
rangrang karakteristik semut ini merupakan : (Semut) Rangrang atau kerangga
(Oecophylla) adalah semut berukuran agak besar yang dikenal memiliki kemampuan
tinggi dalam membentuk anyaman untuk sarangnya. Dalam bahasa Inggris ia disebut
weaver ant atau "semut penganyam". Rangrang sebagaimana banyak semut
lain adalah serangga sosial dan membentuk koloni. Koloni rangrang dapat sangat
tinggi populasinya. Serangga ini bersifat teritorial (menjaga tempat hidupnya)
dan bertemperamen "galak". Rangrang tidak segan-segan menyerang apa
pun yang mendekati kawasan aktivitasnya. Karena perilaku ini, banyak pemilik
pohon buah di Asia Tenggara memanfaatkannya untuk menjagabuah yang mulai ranum.
Selain sebagai penjaga, rangrang dimanfaatkan manusia sebagai sumber pakan
burung berkicau peliharaan.Larvanya dikenal sebagai kroto dan disukai oleh
burung pemakan serangga. Kroto merupakan komoditas perdagangan sekunder sebagai
tambahan penghasilan petani.